Proses adalah cara
sistematik yang telah ditetapkan dalam
melakukan kegiatan. Merujuk pada managemen sebagai suatu proses untuk
menekankan bahwa semua manager terlibat dalam aktivitas yang saling terkait
untuk mencapai sasaran yang mereka inginkan. Secara singkat uraian tentang
aktivitas utama managemen adalah sbb:
- Merencanakan
Seorang manager harus memikirkan dengan
matang terlebih dahulu dalam menetapkan sasaran dan kegiatan yang akan dituangkan
dalam suatu perencanaan, karena ”Rencana” harus sejalan dengan tujuan
organisasi. Manager harus menentukan prosedur/cara yang terbaik untuk mencapai
tujuan tersebut.
Rencana merupakan
pedoman bagi organisasi untuk :
-
Memperoleh dan menggunakan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan;
-
Melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah
ditetapkan;
-
Memonitor dan mengukur kemajuan
dalam mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil apabila kemajuan
tidak memuaskan.
Rencana dibuat oleh manejemen puncak sebagai tanggungjawabnya terhadap
organisasi yang dipimpinnya. Rencana tersebut mencakup Rencana jangka
panjang(20 tahun), Rencana jangka menengah (5 tahun) dan rencana jangka pendek (1 tahun).
- Mengorganisasikan
Mengorganisasikan adalah proses mengatur dan
mengalokasikan pekerjaan , wewenang dan sumberdaya organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi.Pengorganisasian menghasilkan struktur hubungan dalam
organisasi, melalui struktur ini rencana masa depan organisasi akan dicapai.
Dalam mengorganisasikan oganisasi/institusi
harus ada strukturnya. Struktur sangat tergantung pada tujuan organisasi,
sehingga para manejer harus menyesuaikan struktur organisasi dengan tujuan dan
sumberdaya organisasi yang dipimpinnya
- Memimpin
Memimpin adalah mengarahkan, mempengaruhi dan
memotivasi karyawan untuk melaksaskan tugasnya.
Meminpin berkaitan dengan hubungan manejer
dengan setiap orang yang bekerja pada organisasi yang dipimpinnya. Para manejer
mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi para karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
- Mengendalikan
Manejer harus yakin bahwa tindakan/kegiatan
yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar mengerakan organisasi kearah
sasaran yang telah ditetapkan/ditentukan.
Fungsi pengendalian manejemen melibatkan
berbagai elemen sebagai berikut :
1.
Menetapkan standar prestasi kerja
berdasarkan SOP (standar operaional
prosedur)
2.
Mengukur prestasi kerja saat ini
3.
Membandingkan prestasi saat ini dengan SOP
Mengambil tindakan korektif apabila ada
deviasi.
Melalui fungsi pengendalian ini para manejer
mempertahankan organisasi agar tetap
pada jalurnya.
Peran Manajerial
Diatas telah dijelaskan
tentang proses manejemen ( merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan
mengendalikan). Dalam proses manejemen tersebut
seorang menejer secara otomatis berperan sebagai ”penghubung” antar
pribadi dalam organisasi tersebut, memonitor dan tidak kalah pentingnya adalah
peran sebagai negosiator dan decision maker. Salah satu peran kunci seorang
menejer bahwa mereka harus luwes ketika harus berhadapan dengan manusia.
Beberapa perusahaan, managemen melakukan
reorganisasi perusahaan dengan menghapus nama jabatan dan tingkat managemen dan memberi kebebasan pada karyawan untuk mendefinisikan pekerjaan mereka , setiap karyawan sebagai
pusat penghasil laba, bertanggung jawab
atas operasinya sendiri. Bekerja
pada model managemen tersebut (luwes)
memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengembangkan keluwesan praktek
managemen yang diperlukan oleh mereka dalam lingkungan kerja masa kini yang
penuh tantangan.
Berbagai tipe manjer
Salah satu cara untuk memandang kompleksitas managemen adalah bahwa manajer dapat berada pada tingkat dan cakupan
yang berbeda setiap organisasi/perusahaan.
- Manajer Lini
pertama, adalah tingkat paling
rendah dalam sebuah organisasi, dimana orang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain . Manajer lini
pertama ini mengarahkan karyawan operasional saja. Contoh manajemen lini
pertama ini adalah supervisor
produksi dalam pabrik, supervisor teknik dalam departemen
penelitian, dan supervisor
klerek/OB di kantor yang lebih besar.
- Manajer
Menegah, dapat mencakup lebih dari
satu tingkat dalam sebuah organisasi. Manajer menengah bertanggungjawab dan mengarahkan manajer dari tingkat yang lebih rendah.
Prinsip tanggung jawab manajer menengah adalah mengarahkan aktifitas yang
mengimplementasikan kebijakan
organisasi dan menyeimbangkan permintaan dari manajer lini pertama
dan karyawannya.
- Manajer
Puncak, bertanggung jawab terhadap
manajemen keseluhan organisasi. Para manajer biasa disebut eksekutif.
Mereka menetapkan kebijakan operasional dan pedoman interaksi organisasi
dengan lingkungan.
Klasifikasi
lain untuk manajer didasarkan pada fungsi, sebagai contoh adalah ”fungsi pemasaran” yang biasanya terdiri dari
kegiatan penjualan, promosi, distribusi dan riset pemasaran. Manajer fungsional
bertanggung jawab hanya untuk satu bidang fungsional , seperti produksi,
pemasaran atau keuangan.
Sedangkan manajer umum membawahi unit yang lebih komplek, seperti
sebuah perusahaan/organisasi dan
bertanggung jawab atas semua kegiatan dari unit tersebut.
Penting untuk di ingat bahwa manajer
fungsional dan manajer umum melakukan hal serupa yaitu, merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan dalam lingkup pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Tingkat dan keterampilan Manajemen
Menurut
seorang akhli teori manajemen Hendri Fayol, bahwa setiap manajer memerlukan
tiga(3) keterampilan teknis yaitu :
1. Keterampilan Teknis adalah keterampilan manusia
dalam menggunakan prosedur, teknis dan pengetahuan bidang khusus(profesi)
seperti insinyur, musisi, akuntan dll.
2. Keterampilan manusiawi, adalah kemampuan
untuk bekerjasama, memahmi dan memotivasi orang lain sebagai individu dan atau
kelompok.
3. Keterampilan
konseptual, adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasian semua
kepentingan dan aktivitas organisasi, termasuk melihat organisasi secara
keseluruhan dan memahami bagian-bagian yang saling bergantungan serta dapat
mengantisipasi perubahan dalam suatu bagian yang akan mempengaruhi seluruh
organisasi.
Walupun ketiga
keterampilan tersebut penting bagi seorang manajer, namun setiap keterampilan
tersebut sangat tergantung pada level manajemen.Pada tingkat manajer lini
pertama harus mengerti/menguasai bidang teknis pekerjaannya(keterampilan
teknis), sedangkan pada manajer lini menengah harus memiliki keterampilan
manusiawi disamping keterampilan teknis/profesinya dan pada manajer puncak
harus memiliki keterampilan konseptual yang akan mengkoordinasikan dan
mengintegrasian semua kepentingan organisasi secara keseluruhan.
0 komentar:
Posting Komentar