Rabu, 04 Maret 2015

Proses Manajemen



Proses adalah cara sistematik yang telah  ditetapkan dalam melakukan kegiatan. Merujuk pada managemen sebagai suatu proses untuk menekankan bahwa semua manager terlibat dalam aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang mereka inginkan. Secara singkat uraian tentang aktivitas utama managemen adalah sbb:

  1. Merencanakan
Seorang manager harus memikirkan dengan matang terlebih dahulu dalam menetapkan sasaran dan kegiatan yang akan dituangkan dalam suatu perencanaan, karena ”Rencana” harus sejalan dengan tujuan organisasi. Manager harus menentukan prosedur/cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana merupakan pedoman bagi organisasi untuk :
-          Memperoleh dan menggunakan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
-          Melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan;
-          Memonitor dan mengukur kemajuan  dalam mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil apabila kemajuan tidak memuaskan.
 Rencana dibuat oleh manejemen  puncak sebagai tanggungjawabnya terhadap organisasi yang dipimpinnya. Rencana tersebut mencakup Rencana jangka panjang(20 tahun), Rencana jangka menengah (5 tahun)  dan rencana jangka pendek (1 tahun).

  1. Mengorganisasikan
Mengorganisasikan adalah proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan , wewenang dan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.Pengorganisasian menghasilkan struktur hubungan dalam organisasi, melalui struktur ini rencana masa depan organisasi akan dicapai.

Dalam mengorganisasikan oganisasi/institusi harus ada strukturnya. Struktur sangat tergantung pada tujuan organisasi, sehingga para manejer harus menyesuaikan struktur organisasi dengan tujuan dan sumberdaya organisasi yang dipimpinnya

  1. Memimpin 
Memimpin adalah mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk melaksaskan tugasnya.
Meminpin berkaitan dengan hubungan manejer dengan setiap orang yang bekerja pada organisasi yang dipimpinnya. Para manejer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi para karyawan  bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

  1. Mengendalikan
Manejer harus yakin bahwa tindakan/kegiatan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar mengerakan organisasi kearah sasaran yang telah ditetapkan/ditentukan.
Fungsi pengendalian manejemen melibatkan berbagai elemen sebagai berikut :
1.      Menetapkan  standar prestasi kerja berdasarkan  SOP (standar operaional prosedur)
2.      Mengukur prestasi kerja saat ini
3.      Membandingkan prestasi saat ini dengan SOP
Mengambil tindakan korektif apabila ada deviasi.

Melalui fungsi pengendalian ini para manejer mempertahankan  organisasi agar tetap pada jalurnya.
                         

Peran Manajerial

Diatas telah dijelaskan tentang proses manejemen ( merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan). Dalam proses manejemen  tersebut  seorang menejer secara otomatis berperan sebagai ”penghubung” antar pribadi dalam organisasi tersebut, memonitor dan tidak kalah pentingnya adalah peran sebagai negosiator dan decision maker. Salah satu peran kunci seorang menejer bahwa mereka harus luwes ketika harus berhadapan dengan manusia.
Beberapa perusahaan, managemen melakukan reorganisasi perusahaan dengan menghapus nama jabatan dan tingkat managemen  dan memberi kebebasan  pada karyawan untuk mendefinisikan  pekerjaan mereka , setiap karyawan sebagai pusat penghasil laba, bertanggung jawab  atas operasinya sendiri.  Bekerja pada model managemen  tersebut (luwes) memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengembangkan keluwesan praktek managemen yang diperlukan oleh mereka dalam lingkungan kerja masa kini yang penuh tantangan.

Berbagai tipe manjer

Salah satu cara  untuk memandang kompleksitas  managemen adalah  bahwa manajer dapat berada pada tingkat  dan cakupan  yang berbeda setiap organisasi/perusahaan.

  1. Manajer Lini pertama,  adalah tingkat paling rendah dalam sebuah organisasi, dimana orang bertanggung jawab  atas pekerjaan orang lain . Manajer lini pertama ini mengarahkan karyawan operasional saja. Contoh manajemen lini pertama ini adalah supervisor  produksi dalam pabrik, supervisor teknik dalam departemen penelitian, dan supervisor  klerek/OB di kantor yang lebih besar.
  2. Manajer Menegah,  dapat mencakup lebih dari satu tingkat dalam sebuah organisasi. Manajer menengah  bertanggungjawab dan mengarahkan  manajer dari tingkat yang lebih rendah. Prinsip tanggung jawab manajer menengah adalah  mengarahkan aktifitas yang mengimplementasikan kebijakan  organisasi dan menyeimbangkan permintaan dari manajer lini pertama dan karyawannya.
  3. Manajer Puncak,  bertanggung jawab terhadap manajemen keseluhan organisasi. Para manajer biasa disebut eksekutif. Mereka menetapkan kebijakan operasional dan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungan.

Klasifikasi  lain untuk manajer didasarkan pada fungsi, sebagai contoh adalah  ”fungsi pemasaran” yang biasanya terdiri dari kegiatan penjualan, promosi, distribusi dan riset pemasaran. Manajer fungsional bertanggung jawab hanya untuk satu bidang fungsional , seperti produksi, pemasaran atau keuangan.
Sedangkan manajer umum  membawahi unit yang lebih komplek, seperti sebuah perusahaan/organisasi  dan bertanggung jawab atas semua kegiatan dari unit tersebut.
Penting untuk di ingat bahwa manajer fungsional dan manajer umum melakukan hal serupa yaitu, merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan dalam lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tingkat  dan keterampilan Manajemen

Menurut  seorang akhli teori manajemen Hendri Fayol, bahwa setiap manajer memerlukan tiga(3) keterampilan teknis yaitu :

1. Keterampilan Teknis adalah keterampilan manusia dalam menggunakan prosedur, teknis dan pengetahuan bidang khusus(profesi) seperti insinyur, musisi, akuntan dll.
2.  Keterampilan manusiawi, adalah kemampuan untuk bekerjasama, memahmi dan memotivasi orang lain sebagai individu dan atau kelompok.
3. Keterampilan konseptual, adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasian semua kepentingan dan aktivitas organisasi, termasuk melihat organisasi secara keseluruhan dan memahami bagian-bagian yang saling bergantungan serta dapat mengantisipasi perubahan dalam suatu bagian yang akan mempengaruhi seluruh organisasi.
Walupun ketiga keterampilan tersebut penting bagi seorang manajer, namun setiap keterampilan tersebut sangat tergantung pada level manajemen.Pada tingkat manajer lini pertama harus mengerti/menguasai bidang teknis pekerjaannya(keterampilan teknis), sedangkan pada manajer lini menengah harus memiliki keterampilan manusiawi disamping keterampilan teknis/profesinya dan pada manajer puncak harus memiliki keterampilan konseptual yang akan mengkoordinasikan dan mengintegrasian semua kepentingan organisasi secara keseluruhan.




0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2025 Hendri Pratama Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger