Minggu, 02 November 2014

MODEL DATA


MODEL DATA


Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu :

a.      Model data konseptual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Tiga konsep penyajian data yaitu:
Ø  Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia  nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
Ø  Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
Ø  Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.

b.      Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.

c.       Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.


JENIS-JENIS MODEL DATA
1)      Object Based Data Model
2)      Record Based Data Model
3)      Physical Based Data Model
4)      Conceptual Based Data Model

1)      OBJECT BASED DATA MODEL
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
            Terdiri dari  :
o   Entity Relationship model
o   Binary model
o   Semantik data model
ð  Entity Relationship model      
Dalam pemodelan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a.      Memilih entitas-entitas yang akan disusun dalam basis data dan menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.
b.      Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan hubungan sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (ternormalisasi).
Elemen-elemen dalam model ER dapat digambarkan pada gambar diagram di bawah ini :

 

Entitas merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan kerja pengguna. Entitas yang diberikan tipe dikelompokkan ke kelas entitas. Perbedaan antara kelas entitas dan instansi entitas adalah sebagai berikut:
*      Kelas entitas adalah kumpulan entitas dan dijelaskan oleh struktur atau format entitas di dalam kelas.
*      Instansi kelas merupakan bentuk penyajian dari fakta entitas.
Suatu relasi dapat memiliki beberapa atribut. Jumlah kelas entitas dalam suatu relasi disebut derajat relasi.
            Gambar di bawah ini merupakan contoh dari relasi berderajat dua dan relasi berderajat tiga.
 


Contoh kasus ER-model






ð  Binary Model
Relasi memiliki tiga tipe biner yaitu:
a.      One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki satu hubungan dengan instansi entitas lain.

a.      One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi dapat memiliki lebih dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.

b.      Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap instansi entitas terhadap instansi entitas lainnya.



Terdapat juga hubungan terhadap entitasnya sendiri yang disebut dengan recursive relationship (self relation). Hubungan ini dapat mempunyai tipe biner, seperti yang sudah dibahas sebelumnya.




ð  Semantic Model
            Hampir sama dengan Entity Relationship model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (Semantic).
Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah sbb:








2). RECORD BASED DATA MODEL
Terdapat 3 data model pada record based data model :
a.      Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
1.      Model data hirarki
Dalam model ini, data disusun menurut struktur pohon yang merupakan bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data akademi. Pada puncak hirarki diesbut dengan akar (root). Kelemahan lain pada model data hirarki adalah tidak dapat melakukan pencarian data pada field.


Gambar 1.4 Organisasi rekaman data pada model hirarki [Waliyanto2000]

Dalam model ini lebih sedikit terdapat data rangkap, namun lebih banyak terdapat hubungan antar entitas, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan dalam database. hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data.
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan model ini adalah sebagai berikut [Waliyanto2000]:
v  Model ini lebih luwes karena nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian data.
v  Model ini mempunyai latar belakang teori matematika.
v  Pengorganisasian model relasional sangat sederhana, sehingga mudah dipahami.
v  Basis data yang sama biasanya dapat disajikan dengan lebih sedikit terjadi data rangkap (redudancy data).

Sedangkan beberapa kelemahan model ini adalah [Waliyanto2000]:
v  Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dengan jumlah yang besar dan tingkat kompleksitasnya tinggi.
v  Proses pencarian informasi lebih lambat, karena beberapa tabel tidak dihubungkan secara fisik. Dalam manipulasi data yang menggunakan beberapa tabel akan memerlukan waktu yang lama, karena tabel-tabel harus dihubungkan terlebih dahulu.


3.) PHYSICAL BASED DATA MODEL
Digunakan untuk menguraikan data pada internal level
      Beberapa model yang umum digunakan :
        Unifying model
        Frame memory



0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2025 Hendri Pratama Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger