مَدْلُوْلُ الشَّهَادَةِ
Kandungan Syahadat
Arti Syahadah
(“asyhadu”)
- Pernyataan (اَلْإِعْلاَنُ)
- Sumpah (اَلْقَسَمُ)
- Janji (اَلْعَهْدُ)
Syahadah Artinya
PERNYATAAN
•
Bahasa
Arabnya: اَلإِقْرَارُ atau اَلإِعْلاَنُ (dalam bahasa Indonesia: Iklan, yang seharusnya membacanya
I’lan bukan iklan)
•
“Asyhadu”
berarti “aku menyatakan”
•
Kalau
dihubungkan dengan kalimat syahadat maka artinya “aku menyatakan bahwa tidak
ada ilah kecuali Allah, dan aku menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Syahadat Artinya SUMPAH
•
Asyhadu”
berarti “aku bersumpah”
•
Dihubungkan
dengan kalimat syahadat maka artinya “aku bersumpah bahwa tidak ada ilah
kecuali Allah, dan aku bersumpah bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Sumpah: Bobot Kebenaran
•
Sumpah
memberikan bobot kebenaran terhadap apa yang dinyatakan (makanya saksi sebelum
bersaksi harus disumpah)
•
Bahwa
yang dinyatakan itu tidak main-main, melainkan keluar dari hati yang paling
dalam
•
Contoh:
–
Di
sana ada tabrakan!
–
Masak?
–
Sumpah!
–
(Yang
mendengar jadi percaya)
Masjid Dhirar
•
Setelah
Perang Tabuk selesai, turun ayat yang membongkar hakikat masjid itu (9:107-108)
•
Masjid
(مَسْجِدًا) itu adalah
–
Untuk
menimbulkan kemudharatan (ضِرَارًا)
–
untuk
kekafiran (كُفْرًا)
–
untuk
memecah belah antara orang-orang mukmin (تَفْرِيقًا)
–
Untuk
menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak
dahulu (إِرْصَادًا)
•
Maka
perintahnya adalah Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu
selama-lamanya
(لا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا) à HARUS
DIBONGKAR
Iblis dan Abu Jahal
•
Iblis
jelas meyakini adanya Allah, bahkan berdialog dengan Allah, tapi ingkar
•
Demikian
pula Abu Jahal
•
Dialog
sebelum Perang Badar
–
Saya
ingin berbicara empat mata dengan Anda. Apakah Anda membenarkan apa yang dibawa
Muhammad?
–
Ya!
–
Kenapa
Anda selalu menentangnya bahkan memeranginya?
–
Semua
keutamaan Bani Hasyim bisa disamai oleh Kabilahku. Tapi ini masalah kenabian,
tidak bisa kami mengaku Nabi. Kita tidak bisa menyamainya. Oleh karena itu kami
membencinya dan memeranginya
Keberanian (َلشَّجَاعَةُ)
•
Dikatakan
kepada orang yang istiqomah أَلا تَخَافُوا (janganlah kalian
khawatir), maka dia tidak akan khawatir 46:13 (فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ)
•
Artinya
dia selalu berani
•
Contoh:
–
Rib’i
bin Amir ketika menghadap Rustum (panglima Persia)
–
Abdullah
bin Zubeir tidak mau minggir ketika Umar
lewat, padahal yang lainnya minggir (aku tidak bersalah; kenapa aku harus
minggir sedangkan jalannya masih luas?)
•
Ketakutan
bersumber dari ketidak-istiqomahan
Bahagia Sejati (اَلسَّعَادَةُ)
•
Jika
seseorang hidupnya penuh keberanian, tenang dan optimis, maka berarti telah
tercapai kebahagiaan hakiki
•
Bagaimana
bahagia kalau salah satunya hilang?
•
Jadi
syahadah menghantarkan kita kepada sa’adah (مِنَ الشّهَدَةِ إِلَى السّعَادَةِ)
0 komentar:
Posting Komentar