Selasa, 11 November 2014

Kandungan Syahadat

مَدْلُوْلُ الشَّهَادَةِ
Kandungan Syahadat

Arti Syahadah (“asyhadu”)
  1. Pernyataan  (اَلْإِعْلاَنُ)
  2. Sumpah (اَلْقَسَمُ)
  3. Janji (اَلْعَهْدُ)
Syahadah Artinya PERNYATAAN
      Bahasa Arabnya: اَلإِقْرَارُ atau اَلإِعْلاَنُ (dalam bahasa Indonesia: Iklan, yang seharusnya membacanya I’lan bukan iklan)
      “Asyhadu” berarti “aku menyatakan”
      Kalau dihubungkan dengan kalimat syahadat maka artinya “aku menyatakan bahwa tidak ada ilah kecuali Allah, dan aku menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Syahadat Artinya SUMPAH
      Asyhadu” berarti “aku bersumpah”
      Dihubungkan dengan kalimat syahadat maka artinya “aku bersumpah bahwa tidak ada ilah kecuali Allah, dan aku bersumpah bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Sumpah: Bobot Kebenaran
      Sumpah memberikan bobot kebenaran terhadap apa yang dinyatakan (makanya saksi sebelum bersaksi harus disumpah)
      Bahwa yang dinyatakan itu tidak main-main, melainkan keluar dari hati yang paling dalam
      Contoh:
     Di sana ada tabrakan!
     Masak?
     Sumpah!
     (Yang mendengar jadi percaya)
Masjid Dhirar
      Setelah Perang Tabuk selesai, turun ayat yang membongkar hakikat masjid itu (9:107-108)
      Masjid (مَسْجِدًا) itu adalah
     Untuk menimbulkan kemudharatan (ضِرَارًا)
     untuk kekafiran  (كُفْرًا)
     untuk memecah belah antara orang-orang mukmin (تَفْرِيقًا)
     Untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu (إِرْصَادًا)
      Maka perintahnya adalah Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya
            (لا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا) à HARUS DIBONGKAR
Iblis dan Abu Jahal
      Iblis jelas meyakini adanya Allah, bahkan berdialog dengan Allah, tapi ingkar
      Demikian pula Abu Jahal
      Dialog sebelum Perang Badar
     Saya ingin berbicara empat mata dengan Anda. Apakah Anda membenarkan apa yang dibawa Muhammad?
     Ya!
     Kenapa Anda selalu menentangnya bahkan memeranginya?
     Semua keutamaan Bani Hasyim bisa disamai oleh Kabilahku. Tapi ini masalah kenabian, tidak bisa kami mengaku Nabi. Kita tidak bisa menyamainya. Oleh karena itu kami membencinya dan memeranginya
Keberanian (َلشَّجَاعَةُ)
      Dikatakan kepada orang yang istiqomah أَلا تَخَافُوا  (janganlah kalian khawatir), maka dia tidak akan khawatir 46:13 (فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ)
      Artinya dia selalu berani
      Contoh:
     Rib’i bin Amir ketika menghadap Rustum (panglima Persia)
     Abdullah bin Zubeir  tidak mau minggir ketika Umar lewat, padahal yang lainnya minggir (aku tidak bersalah; kenapa aku harus minggir sedangkan jalannya masih luas?)
      Ketakutan bersumber dari ketidak-istiqomahan
Bahagia Sejati (اَلسَّعَادَةُ)
      Jika seseorang hidupnya penuh keberanian, tenang dan optimis, maka berarti telah tercapai kebahagiaan hakiki
      Bagaimana bahagia kalau salah satunya hilang?
      Jadi syahadah menghantarkan kita kepada sa’adah (مِنَ الشّهَدَةِ إِلَى السّعَادَةِ)



0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2025 Hendri Pratama Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger